Profil
Depan kantor Gubernur Jambi Telanaipura Kota Jambi. Pemotret, Sakti Alam Watir. |
Monas Junior adalah nama penaku. Alpadli Monas lengkap aku bernama. Aku terlahir di Desa Pauh (sekarang Kecamatan Pauh) Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.
Sejak SD, aku gemar membaca dan menulis. Kegemaranku ini makin bertambah ketika mengenal kawan-kawan media usai lulus SMA. Beberapa tulisan dimuat di media lokal Jambi, yang hampir kesemuanya cerita pendek (cerpen). Lalu, kawan-kawan pula lah yang mengajak aku bergabung di sebuah media lokal Jambi yang cukup ternama, Independent, sebagai juru ketik. Sejak itu, mata penaku makin membelalak.
Dari 1999 sampai sekarang (2012), aku berada di pelukan Jambi Independent (media sama yang sudah berganti nama) dengan rutinitas kreatifnya yang padat --medio 2006 aku mutasi dari bagian Tata Letak sebagai Kabag ke redaksi sebagai wartawan. Ada-ada saja yang kudapat dan kukontemplasikan. Yah, perenungan itu belum berkesudahan. Aku hampir penuh, tapi belum. Rupa-rupa dunia jurnalis, jujur, mulai dari yang putih sampai yang hitam sekalipun, sudah kulalui dengan tergesa-gesa. Kelak, ini akan berguna bagi tulisan-tulisanku di kedewasaan usia nanti. Mungkin bertahun-tahun setelah aku tak lagi memelukmu, Jambi Independent dan dunia jurnalis.
Di sela-sela dunia jurnalis yang melenakan, sukurlah ada tiga buku yang berhasil kutulis: antologi cerpen Aum (2001) bersama cerpenis Jambi Yupnical Saketi, antologi cerpen Harimau Sumatera (2002) bersama Yupnical Saketi dan Ansori Barat, dan Cerita-cerita Renungan dari Jambi; Apa yang Kau Lihat (2012) sebagai antologi tunggal.
Kini "Apa yang Kau Lihat" sedang menjadi kepompong. Mudah-mudahan, akhir tahun ini dia akan menjadi kupu-kupu yang terbang dalam bentuk novel atau film. Entahlah. Ini mungkin hanya mimpi, tapi serius, sedang kurancang kandang cantik buat dia bermetamarfosis! Semoga alam mendukung.