Google Ads : Solusi Bagi Publisher dan Advertiser


By : Monas Junior 

Google Ads atau biasa dikenal Google AdWords, adalah salah satu dari sekian banyak layanan iklan digital di dunia. Apalagi di seluruh negara, kini auto ads atau iklan digital, sedang jadi buruan pelaku usaha.

Sebab, selain harganya relatif murah, jangkauan penyebarannya juga jauh lebih luas ketimbang memasang ads atau iklan di media-media mainstream seperti koran, tv ataupun radio.

Melalui auto ads atau programatic ads, materi iklan bisa tersebar di jutaan situs atau website maupun platform media sosial. Pelaku usaha atau agensi iklan cukup memasang di satu ads agent, lalu materi iklan akan tampil sesuai yang diharapkan dalam waktu singkat.

Well, melihat perkembangan itu, maka tak bisa dipungkiri bahwa publisher kini sangat bergantung hidup dengan auto ads atau programatic ads.

Baca juga : Kelebihan Kekurangan Matched Content Google Adsense

Publisher dan Advertiser

Tetapi masalahnya adalah, saking banyaknya jaringan iklan atau agensi iklan di dunia, maka tarif iklan menjadi sangat bersaing. Kalau bisa dibilang, semakin murah. Ini membuat publisher (penerbit) cenderung dirugikan. 

Apakah advertiser (pemasang iklan) diuntungkan? Wait. Nanti dulu. Bisa jadi diuntungkan bisa jadi dirugikan. 

Okelah dengan harga murah dapat jangkauan peyebaran yang luas, tetapi apakah situs tempat pemasang iklan (publisher) itu berkualitas dengan DA/PA (Domain Authority/Page Authority) tinggi? Belum tentu. 

Baca juga di monasjunior.blogspot.com - Monas Junior : 

Dongeng Tidur untuk Anak: Putri Cantik dan Kancil Si Raja Ketimun

Sebab, bagi publisher yang memahami mekanisme auto ads dan pasar lelang iklan digital, tentu mereka akan memasang tarif relatif tinggi. Harga penawaran terendah ditetapkan dengan harga pasar rata-rata. Jauh lebih tinggi dibanding yang dianggarkan para advertiser.

Akibatnya, advertiser yang memasang iklan dengan harga rendah di jaringan iklan tertentu, materinya tidak akan bisa ditampilkan di publisher yang memasang harga relatif tinggi. 

So, lihat, ini malah merugikan advertiser, bukan?

Baca juga : Trik Meningkatkan CPM CPC Google Adsense

Jaringan Iklan Dunia

Ads Network atau jaringan iklan di dunia kini terus bertumbuh. Perkembangannya sangat pesat. Hampir di setiap negara, agen-agen iklan digital ini makin hari makin eksis.

Di Google Adsense saja, tercatat lebih dari 5.000 Ad Network yang aktif memasarkan iklan digital. Didukung teknologi programatic, iklan digital menjadi ladang bisnis baru di era digital ini. --ini adalah tulisan asli monas junior (https://monasjunior.blogspot.com)--

Dari sekian banyak jaringan iklan tersebut, sedikit yang menawarkan harga relatif tinggi. Apalagi untuk publisher di Indonesia, tarif iklan baik per CPC (cost per click atau tarif per click) / CPM (cost per mille atau tarif per seribu tampilan) lebih rendah dibanding negara-negara lain. Ini termasuk untuk pemilik chanel youtube. Kenapa? Sampai sekarang ini belum terjawab.

Pada google Adsense, CPM itu hampir sama dengan RPM (Revenue per mille atau pendapatan per seribu). Sementara CPC ya tetap pakai istilah CPC. 

Baca juga : Kelebihan Kekurangan Matched Content Google Adsense

RPM dan CPC

Nah, Ad Network yang ada ini cenderung menawar harga terendah untuk ad unit atau unit iklan para publisher. Bahkan ada yang membayar hanya Rp 11 per RPM impresi. Umpanya, jika 1 iklan ini dilihat oleh 1.000 pengunjung situs, publisher situs hanya mendapat Rp 11. Kalau 10.000 tampilan artinya pendapatan hanya Rp 110.

Ada pula ad network yang memasang seharga Rp 100, Rp 200-an sampai Rp 100 ribuan per RPM. 

Lalu CPC, harga per klik, entahlah. Susah diungkapkan. Per klik hanya dihargai, untuk situs lokal provinsi Jambi, kisaran Rp 100 sampai Rp 500. 

Nilainya tidak tetap, sampai sekarang belum tahu darimana patokan CPC di Google Adsense. Sehingga ketika semakin banyak yang klik, semakin rendah nilai CPC.

Misal dalam sehari mendapat 100 klik, jika CPC Rp 200, itu artinya publisher hanya menadpat Rp 20.000. 

Maka dalam sehari, diambil dari atas, pendapatan publisher dari Google Adsense hanya Rp 110 + Rp 20.000 = Rp 20.110.

Melihat ini, para publisher di Indonesia, termasuk di Jambi, tentu akan patah arang. Bagaimana bisa hidup jika ad network menetapkan tarif pasang iklan serendah itu? Sementara untuk mengejar trafik pengunjung, butuh sarana dan prasarana tidak sedikit. --ini adalah tulisan asli monas junior (https://monasjunior.blogspot.com)--

Cara Seleksi Jaringan Iklan Murah

Nah ini langkah yang sangat perlu dilakukan oleh publisher. Kita harus memblokir jaringan-jaringan iklan yang menawar unit iklan kita dengan harga rendah.

Caranya, tinggal masuk ke akun Google Adsense, lihat Laporan, cari laporan Ad Network, lalu lihat nilai impresi RPM masing-masing jaringan iklan tersebut. Untuk situs lokal Provinsi Jambi, cari tarif di bawah Rp 300. 

Setelah ketemu jaringan iklan yang pasang tarif dibawah Rp 300, catat nama networknya. Berikutnya, jangan sungkan-sungkan, langsung blokir! 

Cara blokir ad network tarif rendah, masuk ke menu Blocking Controls, pilih All Sites, pilih Ad Network. Lalu ketik adnetwork yang akan diblokir. Setelah ketemu, blokir! Sekali lagi, apapun yang terjadi, BLOKIR!

Lakukan ini terus setiap hari. Jangan lupa memantau jaringan iklan di laporan Google Adsense Anda.

Jika ini terus dilakukan, efeknya adalah, Google Adsense akan fokus menayangkan iklan dari Google AdWords (jaringan ads resmi milik Google).  --ini adalah tulisan asli monas junior (https://monasjunior.blogspot.com)--

Google Adwords, Solusi Bagi Advertiser dan Publisher

Tarif CPC dan RPM Google Adwords relatif lebih tinggi dari adnetwork lain. Bahkan agensi iklan seperti Media Net dan lain-lain, jauh dibawah Google AdWords.

Karena itu, bagi advertiser, memasang iklan lewat Google Adwords sangat menguntungkan karena penyebarannya di situs berkualitas tinggi. 

Dan bagi Publisher, pendapatan dari Google AdWords yang relatif tinggi, bisa dimanfaatan untuk operasional dan pengembangan usaha.

So, lihat, betapa Google AdWords adalah pilihan solusi dan pilihan terbaik bagi Advertiser dan Publisher.

Bagi yang ingin mengembangkan usaha, bisa pasang iklan Anda di Google Adwords.

Ini Link untuk daftar Google Adwords:

https://ads.google.com/intl/id_id/home/

Itu saja ulasan kita tentang Google Adwords, Advertiser, Publisher dan Ad Network kali ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat.(***)


* Monas Junior, penulis tinggal di Jambi 




Berita Jambi Seru

Postingan populer dari blog ini

Bintang Film Dewasa Korea Yoo Jung Ii, Ini Profilnya

Film Indonesia, Ini Sinopsis London Love Story

Trik Meningkatkan CPM CPC Google Adsense