Postingan

Menampilkan postingan dengan label sejarah

Ini Sejarah Media Online di Jambi

Gambar
Sejarah Singkat Media Online di Jambi Jauh sebelum media online di Provinsi Jambi berkembang pesat, ada dua situs atau website tua yang lebih dulu membuka gerbang informasi via online. Tak banyak yang tahu. Namun, bagi penggiat media cetak dan online senior di Provinsi Jambi, akan mengenal nama situs atau domain :  Koranjambi.com  (situs ini) dan Angsoduo.net (situs ini). Dari situs  archive.org ,  koranjambi.com  diketahui sudah berselancar di Provinsi Jambi pada tahun 2002, atau 18 tahun lalu.   Sempat menguasai pembaca online yang masih sangat minim ketika itu, Koranjambi.com akhirnya mengalah dengan keadaan. Hanya setahun bertahan, situs media online tertua di Provinsi Jambi ini akhirnya "padam" dengan sendirinya. Tiga tahun kemudian, 2005, muncul lagi satu situs yang membawa semangat yang sama. Namun beda misi. Adalah  Angsoduo.net . Situs ini selain menyajikan berita-berita terbaru, juga lebih fokus pada seni, budaya dan pariwisata Jambi. Namun nasibnya sama dengan Kora

Apa itu Jambi dan Sejarah Jambi dari Masa ke Masa

Gambar
Sejarah lengkap Provinsi Jambi Berakhirnya masa kesultanan   Jambi   menyusul gugurnya Pahlawan   Jambi   Sulthan Thaha Saifuddin 1904 dan Belanda menguasai   Jambi , maka   Jambi   ditetapkan sebagai Keresidenan dan masuk ke dalam wilayah Nederlandsch Indie. Residen Jambi yang pertama O.L Helfrich yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Belanda No. 20 tanggal 4 Mei 1906 dan pelantikannya dilaksanakan tanggal 2 Juli 1906. Kekuasan Belanda atas Jambi berlangsung ± 36 tahun karena pada tanggal 9 Maret 1942 terjadi peralihan kekuasaan kepada Pemerintahan Jepang. Dan pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada sekutu. Tanggal 17 Agustus 1945 diproklamirkanlah Negara Republik Indonesia. Sumatera disaat Proklamasi tersebut menjadi satu Provinsi yaitu Provinsi Sumatera dan Medan sebagai ibukotanya dan MR. Teuku Muhammad Hasan ditunjuk memegangkan jabatan Gubernurnya. Pada tanggal 18 April 1946 Komite Nasional Indonesia Sumatera bersidang di Bukittinggi memutuskan Provinsi Sumatera