Lebaran Idul Fitri di Kaki Bukit Kerinci





Lebaran Idul Fitri di Kaki Bukit Kerinci

Gema takbir berkumandan, senja akhir Ramadhan mulai menghilang, bertanda Idul Fitri telah tiba. Kaum muslimin tentu berbahagia menyambutnya. Aku masih berpijak dikaki bukit, sebelumnya tiada pernah terencana untuk hadir sebagai tamu ditengah keluarga yang sangat teramat tidak sederhana. Ini bukan cemoohan saudara.

Terpencil, itu lebih layak diungkapkan tentang kehidupan yang ada diujung barat kampung halaman. Terdapat sebuah gubuk tua berdinding atap nan berkarat. Baru tahu tadi siang, bahwa ada kisah nyata diantara semak belukar, karena aku tiada pernah mendengar kabar.



Selama tiga tahun berlalu, satu keluarga bertahan dalam kehidupan terkesan tak berdaya. Namun kesabaran dan ketabahan telah menguatkan jiwa mereka menikmati hari meskipun tiada yang peduli. Keterasingan seolah membuat kenyaman dan kebetahan, karena berisyarat tiada jalan lain maupun pilihan, sebagai tandingan dan kegairahan dalam meraih keberuntungan.

Aku menatap iba, tentang sengsara melanda. Karena siapapun tak ingin bergelut dalam derita tiada tara, hanya saja takdir telah terlanjur terukir. Bak lukisan gersang diantara padang pasir dan tanah tandus dikemarau panjang.

Selengkapnya di angsoduo.net

Postingan populer dari blog ini

Dangdut

Bintang Film Dewasa Korea Yoo Jung Ii, Ini Profilnya

Seru