Postingan

Menampilkan postingan dengan label opini

Opini Musri Nauli Jambi : Jurnalis

Gambar
Musri Nauli SH "Bang jangan ada kawan-kawan yang tertinggal”, kata Al Haris mengingatkan..  Demikian ujaran pendek ketika awal-awal penugasan sebagai Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani di Pilgub Jambi 2020.  Sebagai “permintaan”, ingatan itu cukup sederhana. Sayapun menjadi paham dengan gaya, karakter Al haris yang mengutamakan kebersamaan..  Lihatlah dukungan dari tokoh-tokoh Adat, para orang tua di Jambi. Berbagai dukungan yang kemudian terlibat membuktikan sikap kebersamaannya.  Dipimpin oleh HM Madel, mantan Bupati yang cukup dihormati dikalangan birokrat dan masyarakat Sarolangun. Atau Abdullah Hich. mantan Bupati dan tokoh yang dihormati di Tanjabtim.  HM Madel dan Abdullah Hich dikenal sebagai peletak dasar pembangunan kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjabtim. Dua kabupaten pemekaran tahun 1999.  Belum lagi dukungan 4 bupati yang berikrar mendukung Al Haris maju menjadi gubernur Jambi.  Namun yang paling mengagumkan. Beberapa “rival” pilkada

Opini Musri Nauli Jambi : Adab

Gambar
Musri Nauli Suatu hari, ketika saya didatangi seorang tua.. Tergopoh-gopoh menceritakan kasus yang menimpanya. Sembari menangis, dia tidak rela tanahnya dirampas.. “Demi Allah, Bang.. Saya sendiri yang membuka Rimbo ini.. Kapalan tangan Sayo,” katanya geram. Suaranya meninggi. Dia memperlihatkan surat gugatan. Saya diam. Sembari membaca gugatan, saya tersentak. Bukan gugatan yang menarik perhatian saya, tapi kop surat dan penerima kuasa penggugat. Setelah menerima surat kuasa, saya bergegas ke rumah kuasa hukum penggugat. Tidak lupa membawa makanan dan buah-buahan. Sembari memperkenalkan resmi sebagai kuasa hukum tergugat, saya membatasi diri untuk membicarakan kasusnya. Kasus kemudian bergulir, sidang demi sidang terus berlangsung. Ketika putusan dibacakan, lagi-lagi saya malam ke rumahnya sambil makan martabak Bangka. Saya sama sekali tidak membicarakan perkara. Atau kisah yang lain, ketika saya menerima kuasa, saya pun bergegas ke rumah kuasa hukum penggugat, seorang senior yang jam

Rahasia Jadi Petani Sawit Kaya Raya

Gambar
Monas Junior Opini : Monas Junior Ide ini muncul ketika satu malam bercerita dan bertukar pikiran dengan seorang sahabat yang kritis. Ia menggerutu, merutuk dan merasa patah arang dengan kondisi perekonomian Jambi yang kian hari kian terpuruk. Padahal, katanya, Jambi ini lahan subur. Setelah era kebun karet habis dan diganti perkebunan sawit, Jambi mestinya lebih jaya dari era-era sebelumnya.  Pertanyaan mendasarnya adalah, adakah cara membuat petani sawit kaya raya? Pertanyaan ini menjadi bahan pembicaraan menarik buat kami, dua sahabat, di satu malam dalam mobil yang meluncur dari Merlung ke Kota Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jawaban dari pertanyaan itu adalah; ada kakak ada... Ya, dan jawaban ini saya temukan dua tahun lalu, di satu desa dalam Provinsi Jambi. Mau jadi petani sawit kaya raya? Baiklah, kita mundur ke tahun itu, 2018. Bisnis yang saya lakoni selama ini terus mengalami kemunduran. Ini membuat saya harus putar otak dan kalau perlu, banting setir. Di saat

Supporter dan rasional

Gambar
    Tidak dapat dipungkiri, ketika seseorang mendukung klub sepakbola (supporter) disebabkan “kesukaan (ketertarikan)”.   Saya dari dulu suka Real Madrid “semata-mata” kagum    dengan berbagai prestasi. Begitu juga putra keduaku yang kagum dengan Ronaldo.   Sebagai “pemain sepakbola”, pernah mengikuti “Akademi Sepakbola” hingga sekarang masih main sepakbola,    Kekaguman dengan Ronaldo adalah “skil-nya” yang lengkap.   Entah dengan “gocekan”, aksi-aksi individual, “tandukkan”, driving-nya yang bersih atau “tendangan sudut-nya” yang melengkung.   Berbagai skill yang dimiliki seperti Becham, Lionel Messi ataupun “menjadi palang pintu” seperti Gattuso dan Maldini menjadikan Ronaldo menjadi decak kagumnya.   Entah berapa banyak “youtube” yang ditontonnya. Bahkan dia rela “menyisihkan” sedikit “uang jajannya” untuk membeli buku komik tentang Ronaldo. Saat bersamaan saya mencari buku tentang “filsafat”, “kaum Sufi” dan “tasawuf”.   “Cara Ronald” mencetak gol dengan “kedua tangan dari atas ke

Musri Nauli : Kisah di RSU

Gambar
Al Haris dan Abdullah Sani Ketika beberapa teman-teman menyodorkan nama Al Haris dan Abdullah Sani sebagai tokoh masyarakat didalam keanggotan Dewan Kehormatan DPC Peradi Jambi, saya hanya   “tersenyum ”. Selain yang menyodorkan adalah teman-teman yang mempunyai relasi yang baik dengan tokoh masyarakat, nama-nama yang disodorkan relatif tidak menimbukan resistensi. Bahkan kemudian “ diterima dengan plong ”. Al Haris sering kami panggil panggilan akrab  “Pak Bupati ”. Kadang juga   “Pak Bup”.   Sedangkan “ Abdullah Sani ” malah sering dipanggil “ yai”.  Kadang “ Yai sani”. Keduanya lebih “ menampakkan”  seperti “kakak-adik. Dalam interaksi sehari-hari, keduanya kemudian dikenal lebih tepat sebagai “ teman bercanda ”. Entah “ siapa yang memulai ”, tapi berbagai joke sering mengalir. Sebagai “ ulama”  yang dibesarkan dalam tradisi NU, Yai sani lebih sering menampilkan joke-joke. Entah dengan berbagai joke yang dikenal dalam tradisi NU ataupun joke-joke spontan yang membuat kami terpingkal

Memahami Permendikbud No. 16 Tahun 2019 Tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik

Gambar
Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020 . Assalaamu'alaikum Sahabat Hanapibani.com Setelah beredarnya Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama  mengenai pengelolaan Simpatika periode Semester 1 (Ganjil) di Tahun Pelajaran 2019/2020 (Unduh DISINI ). Disana pada point 1 disebutkan  akan diimplementasikannya  Permendikbud Nomor 16 Tahun 2019 tentang  Perubahan Linieritas Guru Bersertifikat . (Unduh  DISINI ) Permendikbud ini sebenarnya sudah mulai berlaku pada tanggal diundangkan (23 Mei 2019).  Permendikbud Nomor 16 Tahun 2019 ini merupakan  Permendikbud  tentang Perubahan Atas peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2016 tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik. Namun penerapannya pada SIMPATIKA baru akan dilaksanakan pada Semester 1 Tahun ajaran 2019/2020 ini. Menyikapi ini berbagai tanggapan, opini, pemahaman serta kekhawatiranpun bermunculan di kalangan gu